Rabu, 14 April 2010

Diposting oleh Ian Setiaji


NEW YORK--MI: Astronot Amerika mungkin tidak dapat kembali ke Bulan dalam waktu dekat. Tapi, tampaknya robot penjelajah siap untuk pergi ke sana--dan juga berbagai tempat--dalam waktu singkat.

Rencana baru eksplorasi ruang akngkasa NASA termasuk fokus pada misi robot yang akan mendarat di Bulan, Mars, dan bahkan asteroid untuk membuka jalan bagi eksplorasi manusia. Pada anggaran NASA 2011 yang diusulkan oleh Presiden Barack Obama membutuhkan pendanaan dua misi tersebut mulai tahun depan.

Salah satu misi adalah sebuah ekspedisi Bulan yang akan menguji kemampuan untuk mengontrol robot jarak jauh dari Bumi atau Stasiun Luar Angkasa Internasional di bulan. Selain itu, juga terdapat pengujian teknologi untuk penambangan atau menyuling air, bahan bakar roket, dan sumber daya lainnya, menurut proposal anggaran NASA.

"Kami mencoba untuk melakukan operasi pertambangan secara mandiri di lokasi yang sangat terpencil dan di bawah kondisi yang sulit sehingga ini merupakan tantangan besar," kata Gerald Sanders, manajer NASA In-Situ Resource Utilization Project.

Selain itu, lembaga ruang angkasa AS tidak akan bekerja sendiri jika anggaran baru mendapatkan persetujuan. NASA telah mengajak industri swasta untuk membantu memulai revolusi robot tersebut.

NASA juga menekankan kerja sama yang lebih dengan perusahaan swasta untuk mengembangkan generasi selanjutnya dari robot penjelajah. Lembaga bekerja sama dengan General Motors (GM) untuk membuat Robonaut 2, robot humanoid yang dapat menggunakan tangan untuk menggunakan alat. Ini seperti robot yang bisa bekerja dengan supervisi minimal manusia di International Space Station.

0 komentar:

Posting Komentar

Time

Pengunjung

Comment Here^^

Categori