Kamis, 01 April 2010
Sebuah video game yang tengah beredar di AS bernama RapeLay mendapat kecaman. Pasalnya, game secara tidak langsung menjadi alat simulasi untuk melakukan pemerkosaan.
RapeLay dapat dengan mudah dimainkan di internet. Hal itu tentu saja memancing keresahan para orangtua. Mereka bahkan meminta agar website yang menampilkan game itu segera diblokir.
Seperti dilansir Big News Networks, Kamis (1/5/2010), permainan RapeLay membolehkan pemainnya 'menggerayangi' tubuh gadis virtual dan diminta melakukan tindakan pemerkosaan terhadap avatar tersebut.
Para pemain akan mendapatkan poin tambahan jika berhasil menguntit korban virtual, memperkosa mereka dan ibunya, dan memaksa melakukan aborsi.
Amazon dan eBay yang sempat menghadirkan RapeLay, kini telah menghapus game tersebut dari situs mereka. Namun pembuat game yang berpusat di Yokohama menyebutkan, game tersebut sudah sesuai dengan prosedur hukum di Jepang.
"Game ini sangat menjijikkan dan bagi para korban pemerkosaan di luar sana akan sangat menyedihkan jika melihat game seperti ini. Ini sama saja dengan budaya menerima tindak pemerkosaan," kata aktivis hak asasi wanita Nina Funnell
0 komentar:
Posting Komentar