Minggu, 04 April 2010
Greenpeace telah menuduh Facebook, Apple, Microsoft, Google dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya atas kontribusi meningkatnya pemanasan global (global warming). Menurut report dari Greenpeace, yang berjudul "Make IT Green: Cloud Computing and its Contribution to Climate Change", mengingatkan bahwa pusat data dari komputasi cloud, termasuk Google, Facebook, Microsoft, Yahoo, dan sebagainya dalam bagian yang besar dapat menghabiskan bahan bakar batubara sehingga menyebabkan global warming. Greenpeace menuduh bahwa perusahaan teknologi tersebut tidak membuat pusat data yang menggunakan energy alternative, atau membuat perubahan policy.
Sebelumnya, Greenpeace juga mengkritik Facebook atas pembelian listrik untuk data center yang menggunakan lebih banyak bahan batubara daripada sebelumnya. Greenpeace kemudian membentuk grup di Facebook untuk menghentikan penggunaan batubara secara berlebihan. Pernyataan tersebut juga diakui oleh Facebook, namun Facebook mengatakan menggunakan server dengan air-cooling bukan AC (air-conditioning), sehingga akan menghemat listrik.
Menurut Greenpeace, Apple, Facebook, Microsoft, Yahoo dan Google hendaknya membangun pusat data di area yang bisa mendapatkan listrik dari bahan baku dapat diperbarui dan mengurangi penggunaan batubara. Pernyataan Greenpeace tersebut sebagian benar, namun perusahaan teknologi tersebut juga melakukan hal yang benar. Hal ini dikarenakan Google, Yahoo dan Microsoft telah mengalokasikan pusat data di dekat sumber daya yang bisa diperbarui, seperti Google yang membeli penghasil carbon untuk menutup penggunaan batubara sehingga tanpak efisien energy, dan bisa membantu mengurangi pemanasan global. Namun, tetap Greenpeace benar soal industry yang perlu memindahkan pusat data dekat sumber daya yang bisa diperbarui, dan memaksa soal penghentian penggunaan batubara.
0 komentar:
Posting Komentar