Senin, 07 Desember 2009
Sebuah survei yang dilakukan terhadap para remaja di China menyimpulkan, remaja yang kecanduan internet memiliki potensi dua kali lipat lebih besar untuk menyakiti diri mereka dibandingkan remaja lain yang tidak kecanduan internet.
Survei yang melibatkan sekira 1.618 pelajar berusia 13 hingga 18 tahun di Guangzhou, Provinsi Guandong, China menemukan sekira 16 persen responden mengaku telah mencelakakan diri mereka dengan berbagai cara pada kurun waktu enam bulan silam. Sebanyak 4,5 persen diantaranya mengaku pernah menyakiti diri mereka setidaknya enam kali dalam rentang waktu tersebut.
Aktivitas yang mereka lakukan diantaranya termasuk termasuk menjambak rambut, memukul, membakar dan menjepit diri sendiri dengan sengaja. Demikian keterangan yang dikutip dari HealthDay, Minggu (6/12/2009).
Temuan ini menyebutkan 90 persen partisipan survei merupakan pengguna normal internet, 10 persen mengalami ketergantungan tingkat sedang dan 0,6 persen sangat kecanduan internet.
Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Injury Prevention, para peneliti itu menuliskan, remaja yang kecanduan internet umumnya mengalami masalah gangguan emosi seperti depresi dan gugup saat mereka tidak online, tapi merasa lebih baik saat kembali menggunakan internet. Remaja yang kecanduan juga berkhayal seolah-olah mereka sedang sibuk dengan online.
Setelah menyesuaikan data statistik mereka dengan pengaruh potensial dari faktor lain seperti masalah kesehatan, barulah peneliti menemukan remaja yang kecanduan internet memiliki kecenderungan dua kali lipat lebih besar untuk menyakiti diri sendiri.Ketika menyakiti diri sendiri, mereka melakukannya dengan lebih serius dibandingkan remaja lain.
0 komentar:
Posting Komentar