Sabtu, 28 November 2009
Jepang meluncurkan satelit mata-matanya yang kelima ke orbit pada Sabtu 27 November 2009 ini. Satelit ini diluncurkan untuk meningkatkan kemampuan secara independen dalam mengumpulkan data intelijen yang diperintahkan pemerintah.
"Dikembangkan oleh Jepang sendiri, satelit berharga USD565 juta diluncurkan dengan menggunakan roket H-2A dari pusat peluncuran di pulau Tanegashima bagian selatan. Satelit akan mengumpulkan data intelijen yang bertujuan untuk pertahanan dan diplomatik. Kami berharap untuk meng-upgrade kemampuan satelit untuk mengumpulkan data intelijen kita sendiri. Pengumpulan data ini adalah penting untuk keamanan nasional Jepang," cetus Hisashi Michigami, seorang pejabat pemerintah, seperti yang dilansir Washington Post, Sabtu (28/11/2009).
Jepang telah lama bergantung pada Amerika Serikat dalam membuat satelit rahasia ini. Mereka baru bisa meluncurkan sepasang satelit mata-mata untuk pertama kalinya pada 2003, karena didorong oleh keprihatinan atas program misil Korea Utara.
Tokyo terkejut karena Korea Utara Tokyo pada 1998 berhasil tes penembakan sebuah rudal ke daerah di Jepang. Sejak saat itu, negeri Matahari Terbit tersebut telah meluncurkan satelit mata-mata terutama untuk mengawasi perkembangan di Korea Utara.
Michigami menambahkan, Jepang memiliki tiga satelit mata-mata yang masih berfungsi. Satelit mata-mata yang keempat mengalami kerusakan pada 2007 karena masalah listrik.
Tahun lalu, parlemen Jepang memutuskan untuk membiarkan program luar angkasa digunakan untuk pertahanan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari mendorong Tokyo untuk memberi peran militer internasional yang lebih besar
0 komentar:
Posting Komentar